Tanggung jawab orang percaya

Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana. (Amsal 31:8)

Konteks teks yang kita baca saat ini berbicara mengenai pesan-pesan dari seorang ibu kepada seorang anak bernama Lemuel yang merupakan seorang raja. Ibu Lemuel berpesan bahwa sebagai seorang raja yang memiliki kedudukan tinggi, memiliki kemampuan dan kedigdayaan, hendaklah apa yang ia miliki itu dipergunakan untuk memperhatikan orang-orang yang tertindas, bagi orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk membantu dirinya sendiri.

Yesus semasa hidupnya selalu mengarahkan hidupnya kepada orang-orang yang miskin, orang-orang tawanan, orang-orang buta, orang-orang yang tertindas dan terpinggirkan untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tersebut melalui kehadiran Injil yang menyelamatkan. Apa yang berusaha diwujudkan Yesus kepada orang-orang ini, juga adalah tugas kita bagaimana kita dapat memperhatikan orang-orang yang lemah.

Kehidupan kita saat ini, tidak bisa terlepas dari arah yang diberikan Yesus dalam kehidupan kita. Ini adalah tanggungjawb yang kita miliki sebagai orang percaya. Melalui apa yang kita miliki saat ini, kita diajak untuk selalu berorientasi kepada orang-orang yang lemah, bukan untuk merendahkannya tetapi merangkul dirinya dengan penuh cinta kasih sehingga ia merasa berharga dan dapat melanjutkan kehidupannya dengan kesadaran akan Injil Kristus yang memotivasi dirinya untuk hidup lebih baik lagi.

Melalui kehadiran Roh Kudus yang ada dalam diri kita, kita adalah orang yang diperlengkapi oleh Tuhan ditambah melalui pekerjaan-pekerjaan ataupun talenta yang kita miliki saat ini.

Baiklah hal itu kita gunakan untuk menjangkau orang-orang yang butuh diperhatikan, mewujudkan keadilan dan kebaikan bagi mereka. Amin.

Ya, Tuhan berilah kami kepekaan dan kekuatan menjadi wakil-Mu untuk mengasihi orang-orang yang tertindas, sehingga mereka kian menyadari kehadiran-Mu dalam kehidupan mereka. Kami bersyukur Tuhan. Amin.